Proses Dewasa Dalam Novel Kebisingan Hati Karya Ananda Rumi

Standar

Kebisingan Hati_Ananda Rumi_Thumbnail Cover ReszeKebisingan Hati

Oleh: Ananda Rumi

Rilis : 2014
Halaman : 177
Penerbit : OnOff Project

Bahasa : Indonesia

 

“Semuanya terwujudkan dari mimpi yang terkadang dinilai sepele…

…jika ia memang gigih untuk menggapainya”. (hal.150)

Dalam beberapa minggu terakhir ini, teman-teman yang berdomisili di banjarbaru masih hangat membicarakan sebuah Novel karya Nanda dengan cover depan bergambar sebuah es krim bertuliskan Juice Heart Noise, yang mungkin tidak asing bagi muda-mudi pecinta musik lokal (band Indie), karena memang itu salah satu lambang sebuah band Indie dengan nama Juice Heart Noise tersebut.

 

Kebisingan Hati, kisah beberapa remaja menuju proses pendewasaan dalam menentukan arah hidup dan menemukan cara untuk menggapai sebuah mimpi. Sebuah novel yang cukup ringan, bahkan bagi seorang yang kurang suka membaca sekalipun. Kisah percintaan penuh konflik dan sekitar kesenangan bermusik tentu akan membuat pembaca betah berlama-lama memelototi tiap kata di dalamnya.

 

Mengisahkan tentang Andra dan Verda dua remaja yang terlihat sebagai pasangan serasi, mungkin sempurna, bahkan sering membuat orang sekelilingnya iri melihat mereka. Namun hal yang terlihat di luar tak selalu sama dengan hal yang ada di dalamnya. Bahwa hubungan mereka tak sesempurna yang orang lihat.

 

Andra remaja pindahan dari Jakarta ke Kalimantan, digambarkan sebagai seorang pria tinggi berbadan langsing, cerdas, keras kepala, bisa dibilang pria kutu buku berpenampilan keren. Anak kuliahan yang memiliki hobi bermusik namun juga berambisi menjadi wartawan.

 

Verda juga bukan orang asli Kalimantan, ia remaja pindahan dari  Medan. Andra dan Verda kuliah di kampus yang sama, Kampus Hijau. Sebuah kampus di daerah Martapura. Disanalah cinta mereka dimulai, berawal dari pertemuan di acara OSPEK mahasiswa. Di kampus itu pula awal Andra bertemu Ezha, Oliel, dan Udud yang akhirnya sepakat untuk membuat sebuah band. Band yang mereka bentuk ini berkembang dari nol sampai band mereka memunyai fans. Band yang dianggap Oliel sebagai tujuan hidupnya, bahkan Oliel rela berhenti dari pekerjaannya demi band itu.

 

Hubungan Andra dan Verda baik-baik saja sebelum Andra yang berprofesi sebagai freelanceyang terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan sebagai pemain gitar bass sebuah band yang iya buat bersama teman-teman sekampusnya. Andra semakin larut dalam kesibukannya hingga Verda merasa kehilangan Andra sebagai kekasihnya. Sampai-sampai ia merasa lebih nyaman berada di sisi Erland, penjual Drugslangganan Verda yang dulu juga pernah menyatakan cinta kepadanya. Hal ini yang membeuat hubungan Andra dan Verda tak seindah yang orang liat.

 

Verda yang ketergantungan drugstak bisa lepas dari Erland. Namun tak ada yang tau akan hal itu. Alanis, sahabat Verda yang bekerja di salah satu majalah ternama itu pun tak tau, apalagi Andra yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan karena kesibukan Andra dan ambisinya untuk menjadi seorang wartawan, membuatnya keluar dari bandnya yang mereka namai JUICE HEART NOISE. Akankah cinta Andra dan Verda dapat bertahan, Apakah JUICE HEART NOISE tetap bertahan dengan keluarnya Andra?

 

Setelah membaca novel ini, saya berandai-andai novel ini akan difilmkan untuk memberi warna di dunia perfilman Indonesia yang akhir-akhir ini didominasi oleh film-film bergenre horor-komedi. Yang tentunya film yang akan kaya dengan pesan moral. Seperti salah satu film Thailand kesukaan saya SuckSeed.

 

Ananda cukup handal dengan tulisannya membawa pembaca seperti menonton kisah di dalamnya. Andra, diambil dari nama panggilannya sendiri. Ezha, Oliel, dan Udud juga diambil dari nama teman sekampusnya yang memang mereka berempat peernah tergabung dalam sebuah band.

 

Meskipun novel ini cukup ringan, namun isinya penuh makna. Seperti, impian adalah salah satu dan satu titk awal dari goresan pena kehidupan yang akan anda tulis, impian juga merupakanbahan bakar manusia untuk tetap bisa bersemangat dalam menjalani hidup. Hingga hidup ini tidak  tanpa arah dalam menjalaninya, namun ada tujuan dan impian yang ingin dicapai. Upaya meraih impian tersebut mungkin tidaklahmudah, dan tidak semulus pipi bayi, tapi tetap terus diperjuangkan. Jugaperhatiandalam sebuah hubungan adalah jantungnya percintaan, yang tampanya sebuah hubungan tidak akan terasa nyaman.

 

Bagi para pemusik mungkin novel ini ingin berkata, “kebersamaan adalah pondasi utama dalam sebuah band, Sebuah band bukan kendaraan yang ditunggangi beberapa orang untuk mincapai mimpi seseorang, namun untuk mencapai tujuan bersama”…

 

@EzhaMahesa

 

 

Kebisingan Hati Mengajak Pembaca Menikmati Musik

Standar

Jabuk_BDLMeski rinai hujan masih membasahi Kota Banjarbaru, gelaran Launching Novel Kebisingan Hati karya Ananda Rumi berlangsung ramai. Dihadiri sejumlah pelajar, mahasiswa, SMA, dan juga beberapa komunitas dari Kota Banjarbaru termasuk Banjarbaru Dalam Lensa, Jumat, (2/5), di Kedai Kopi Kepo Halaman Pustarda Kota Banjarbaru, kemarin.
sisy2Acara dikemas sederhana itu dimoderatori oleh Manager On|Off Projet Self Publisher sebagai cabang dari On|Off Solutindo Project Harie Insani Putera, dengan suasana kopi gratis kepada para pengunjung. Dalam kegiatan itu, sejumlah pertanyaan diberikan dari masalah pemilihan cover buku, identitas tokoh yang ada dalam novel, juga dari lirik-lirik lagu yang ditulis Ananda Rumi dalam novelnya. Tak hanya masalah dalam novel, penulis juga berbagi tips dan informasi seputar penulisan fiksi dan seluk-beluk self publisher.
sisy4Salah seorang pelajar SMA 1 Martapura Rina menyanyakan arti dari pemilihan cover yang dominan berbentuk es krim dan juga kiat mengerjakan novel yang bisa selesai hanya dalam jangka wakti sebulan. Sedangkan Oche mahasiswi STKIP menanyakan kontroversial tokoh Andra yang ada di dalam novel yang menilai karakternnya mirip sekali dengan penulis yakni Ananda Rumi.
“Pemilihan cover ini didesain langsung oleh Oliel, vokalis band Juice Heart Noise yang namanya juga saya jadikan sebagai tokoh di dalam novel. Dan juga Nuzula Fildzah, teman saya di Jakarta. Pada intinya, symbol tersebut mewakili angka 1. Karena memang Novel Kebisingan Hati adalah episode pertama dari Tetralogi Kebisingan Hati. Kalau es krim mungkin tak jauh dari kesan yang kita tahu, es krim itu bisa jadi disukai semua kalangan, manis, menyegarkan, dan menyenangkan. Saya berharap juga dengan novel ini pembaca bisa terhibur dan menyenangkan,” jawab Ananda.
Sedangkan untuk tokoh Andra, katanya, sebagai tokoh utama dalam novel Kebisingan Hati ia menjelaskan kalau itu adalah tokoh fiksi.
“Tokoh Andra adalah fiksi. Hanya saja saya memasukkan beberapa pemikiran dan opini yang saya punya ke tokoh utama. Karena novel ini menggunakan sudut pandang ketiga maka penulis pun bisa menceritakan dari segala sudut. Termasuk konflik yang terjadi di beberapa tokoh lain. Tokoh nyata yang saya pinjam namanya ada Oliel, Ezha, Arul, Reza, dan Kevin. Sedangkan tokoh yang betul-betul fiksi dan saya ciptakan sendiri yakni Verda, Alanis, Erland, dan Elysia. Oh iya, juga ada figuran seperti Bibi Kantin Gaul dan Bapak Oveje,” bebernya.
Diakuinya, untuk persoalan waktu, ia rutin menulus di mana pun kapan pun karena dimudahkan dengan adanya gadget. Ia menjelaskan terbiasa menulis dengan Blackberry lantas mengirim sejumlah tulisannya itu ke surel pribadi kemudia mengeditnya setelah semua naskah rampung.
Di sisi lain, Oliel yang mengaku rekan dari penulis sewaktu bermain musik bersama Juice Heart Noise merasa bangga karena band yang dulu digawanginya ternyata bisa menjadi cerita menarik dalam sebuah karya fikso yakni novel.
“Sebelumnya memang, Ananda pernah mengungkapkan akan menulis novel bertemakan musik dan memuat cerita band Juice Heart Noise di dalamnya. Tapi kami tidak terlalu menggubris. Saya kira seperti biography. Dan saya tidak terlalu menarik. Ternyata setelah saya rampung membacanya, ini bukan hanya tentang lingkungan di sekitar kami, tetapi persoalan Kota Banjarbaru dari segala sudut pandangnya. Saya sangat mengapresiasi. Gara-gara membaca novelnya saya jadi terinspirasi ingin menulisn novel juga. Mendadak senang membaca,” ungkapnya.

Diakhir acara panitia memberikan t-shirt gratis dan novel gratis kepada pengunjung yang berhasil menjawab sejumlah pertanyaan dari moderator, penulis, dan pengunjung lainnya.

http://www.reverbnation.com/juiceheartnoise

Besok, Launching Novel Kebisingan Hati

Standar

khSatu lagi penulis muda Kalimantan Selatan yang menunjukkan eksistensi dalam bidang penulisan. Mahasiswa STAI Darussalam yang akrab disapa Ananda Rumi ini akan melaunching novel pertama yang diterbitkan sendiri bersama On|Off Project Self Publisher, Jumat, (2/5), di Kedai Kopi Kepo Halaman Pustarda Kota Banjarbaru, sore besok. “Sebenarnya ini novel kedua yang saya garap. Tapi pertama yang saya terbitkan sendiri. Novel pertama yang pernah saya bikin dan memenangi juara unggulan di Aruh Sastra tahun kemarin sedang berada di penerbit mayor. Nah, Novel ini sebagai upaya saya untuk mewadahi kawan-kawan penulis dewasa muda atau young adult di kelas penulisan novel On|Off agar jangan cemas dengan karyanya. Karena banyak upaya yang bisa kita lakukan bersama untuk menerbitkan,” ungkapnya kepada wartawan MK, kemarin. Dikatakan penulis, Novel Kebisingan Hati merupakan buah pemikiran atas band yang pernah digawanginya dulu bersama kawan-kawan di kampus. Ia menginginkan para pembaca bisa terhibur dengan cerita yang ditulis. “Memang secara keseluruhan novel ini menceritakan tentang musik, seputar konflik yang terjadi antar anak band yang masih kuliah memasuki dunia kerja. Jadi tujuannya untuk menghibur. Di dalam cerita juga dipaparkan tentang arti persahabatan, percintaan, perselingkuhan, dan kalimat dari lirik-lirik lagu yang mempunyai kekuatan jalan kehidupan para tokohnya,” papar Ananda. Lantas apakah novel Kebisingan Hati sepenuhnya berisikan fakta? Ia menyangkal hal tersebut. Dijelaskan penulis, novel Kebisingan Hati adalah novel fiksi yang diselipkan beberapa fakta. “Kalau boleh dipersentasikan 70% fiksi dan 30% fakta. Band yang bernama Juice Heart Noise yang saya ceritakan di dalam novel ini betul-betul ada. Band indie yang memang berkiprah di Kota Banjarbaru. Beruntung pembaca di Kalsel akan lebih mudah membayangkan setting latarnya. Lagu-lagu yang liriknya saya sisipkan dalam cerita juga ada. Ada link yang saya sisipkan dalam cerita agar pembaca bisa men-download-nya sendiri,” terangnya. Dijelaskan lagi, beberapa nama tokoh yang ada dalam novel merupakan nama dari lingkungan teman-temannya sendiri. “Saya meminta izin kepada kawan-kawan untuk memakai nama mereka dalam cerita. Selebihnya, tentang jalan kehidupan dan konflik yang terjadi penulis yang mengaturnya. Alhamdulilah kawan-kawan tidak mempermasalahkan. Dan ini adalah episode pertama. Karena saya berencana menulisnya menjadi tetralogi. Kita lihat saja nanti. Saya berharap ini bisa menjadi awal yang baik bagi para penulis muda di Kalsel yang ingin menulis novel. Kami di On|Off welcome untuk sama-sama berbagi, baik itu dalam penulisan fiksi dan yang lain,” pungkasnya.